Salam sejahtera buat sobat semuanya, semoga selalu diberi kebahagiaan dan kesejahteraan yang abadi. Hari ini kita akan mencoba membahas tentang Antara Gelap, Malam, dan Khayal."
Source : http://find-heaven.blogspot.com/2014/06/antara-gelap-malam-dan-khayal.html
Jam dinding masih berdenting saat kehampaan masih terus bertahta. Seraut wajah berjalan menghantar asa. Purnama indah menyabit langit di bawahnya. Pesan alam lewat angin yang mendesis.
Menantang takdir dan berusaha merusaknya demi dongeng yang telah tertulis. Kurajut semua mimpi yang dulu pernah kutinggali. Mimpi yang terlupakan dan takkan kembali. Manisnya dunia membutakan mata, seakan hidup selamanya. Semula yang kuimpikan yang pernah kupuja. Namun ia hanya sebongkah batu biasa.
Goresan pena tak bermakna saksi asa yang terluka. Tersudut diam dalam kehampaan. Terpaku pada dinding keras tak berwarna. Dinding kosong tak bernyawa.
Kembali dalam lamunan tuk sesaat. Kesunyian menyapa jiwa yang tak pernah tersentuh oleh lembutnya rasa. Membayangkan sebuah gambar mati. Membendung tawa yang telah hilang.
Kutuang setetes rindu. Jauh di sini berharap hadirmu menghapus kabut hitam yang membalut jiwaku. Menghapus rindu yang membara bagai bara api neraka. Biar kubungkam asa yang menancap di dada.
Kubuang semua logika yang menyayat. Menggapaimu laksana menjemput mentari dalam pekat malam. Sosokmu berada di antara serpihan bintang yang bertahta menghujam biduk malam.
Tak mampu ku menyentuhmu, menyentuh semu.
Bayangmu masih menepi. Kubiarkan hilang terbawa angin malam. Tetaplah berjalan dan jangan hiraukan.
Biarkan malam ini semakin sunyi, namun hati terdalam ini riuh memujamu. Bukankah cinta itu alami, sedangkan rasa ini bagaikan duri ? Renungkanlah dan tangkaplah seberkas makna dari sudut ruang duka cita.
Kehangatan malam memudar di timur waktu subuh. Tersentak bangkit dari alam mimpi. Mimpi yang membuatku menjulang tinggi bagai pelangi. Melucuti senyap, menyesapi ratap.
Biarlah bahagia mengalir seperti darah, selaras dengan takdir. Mencoba biasa, namun tak bisa. Mencari jalan sunyi, melayang, menerawang, dan sejuta tanyapun tak pernah terjawab.
"Menantang takdir dan berusaha merusaknya demi dongeng yang telah tertulis. Kurajut semua mimpi yang dulu pernah kutinggali. Mimpi yang terlupakan dan takkan kembali. Manisnya dunia membutakan mata, seakan hidup selamanya. Semula yang kuimpikan yang pernah kupuja. Namun ia hanya sebongkah batu biasa.
Goresan pena tak bermakna saksi asa yang terluka. Tersudut diam dalam kehampaan. Terpaku pada dinding keras tak berwarna. Dinding kosong tak bernyawa.
Kembali dalam lamunan tuk sesaat. Kesunyian menyapa jiwa yang tak pernah tersentuh oleh lembutnya rasa. Membayangkan sebuah gambar mati. Membendung tawa yang telah hilang.
Kutuang setetes rindu. Jauh di sini berharap hadirmu menghapus kabut hitam yang membalut jiwaku. Menghapus rindu yang membara bagai bara api neraka. Biar kubungkam asa yang menancap di dada.
Kubuang semua logika yang menyayat. Menggapaimu laksana menjemput mentari dalam pekat malam. Sosokmu berada di antara serpihan bintang yang bertahta menghujam biduk malam.
Tak mampu ku menyentuhmu, menyentuh semu.
Bayangmu masih menepi. Kubiarkan hilang terbawa angin malam. Tetaplah berjalan dan jangan hiraukan.
Biarkan malam ini semakin sunyi, namun hati terdalam ini riuh memujamu. Bukankah cinta itu alami, sedangkan rasa ini bagaikan duri ? Renungkanlah dan tangkaplah seberkas makna dari sudut ruang duka cita.
***
Kehangatan malam memudar di timur waktu subuh. Tersentak bangkit dari alam mimpi. Mimpi yang membuatku menjulang tinggi bagai pelangi. Melucuti senyap, menyesapi ratap.
Biarlah bahagia mengalir seperti darah, selaras dengan takdir. Mencoba biasa, namun tak bisa. Mencari jalan sunyi, melayang, menerawang, dan sejuta tanyapun tak pernah terjawab.
Fatamorgana Tanpa Arti, 16 Juni 2014
(Pendosa Pemimpi Surga)
Source : http://find-heaven.blogspot.com/2014/06/antara-gelap-malam-dan-khayal.html
         Akhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur alhamdulillah pada Allah atas berjuta nikmat yang tercurah pada kami. Semoga dengan kupasan tentang bahasan ini bisa memberikan nilai dan kesungguhan dalam belajar. Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Antara Gelap, Malam, dan Khayal, ada kurang lebihnya serta kesalahan ucap baik yang saya sengaja atau tidak, saya mohon maaf.
EmoticonEmoticon