lafazkanlah azan jika tersesat dan kebingungan di hutan (di tempat asing)

Jumpa lagi dengan saya ya Sobat semua !, dan pastinya Sobat semua dalam keadaan bahagia. Kali ini kita akan membahas mengenai lafazkanlah azan jika tersesat dan kebingungan di hutan (di tempat asing)."
Kisah ini nyata �dari seseorang yang pernah masuk keluar hutan seperti melakukan �ekspedisi �dan juga beresiko. Pastilah ada keperluannya, hanya saja dia tak ingin mengungkapkan apakah keperluannya itu. Biarkan saja yang penting apa yang dia lakukan tidak merugikan orang lain dan tidak merusak lingkungan alam.
Beberapa waktu yang lalu ia dan beberapa temannya pergi menyusuri hutan, �ketika pergi merasa hepi-hepi meskipun tentunya capek. �Ketika pulang hari sudah petang. �Berjalan pulang �bareng teman-teman, tapi kenapa merasa kog nggak nyampai-nyampai juga merasakan telah jauh dan lama berjalan pulang, semuanya berubah suasana tapi dia dan teman-temannya yakin �mereka tidak salah jalan karena mereka membuat jalur hanya 1 jalur lurus saja. �Herannya kalau demikian kenapa enggak nyampe-nyampe
juga.

Kecurigaan dan keresahan mulai muncul, ketakutan diantara mereka mulai ada �,takut kalau bermalam di hutan jauh dari keramaian dan tidak membawa alat-alat dan persediaan menginap di hutan. �Diantara mereka saling tanya apa tanda2 di jalan yang mereka buat ketika pergi tadi. �Tapi sia-sia semua merasa di jalur asing, rasanya dia juga mau menangis mana lagi batre hp mulai pada lobed, sinyalpun �payah.

Semakin berjalan merasa terlalu jauh sudah melangkah semakin gelisah semua kawanan dalam perjalanan, dia juga gelisah tapi dia bawakan tenang saja. Seorang kawanan bercerita diwaktu yang lalu di daerah hutan itu itu ada juga orang 2 hari tersesat tidak tau jalan pulang, bisa selamat karena ditemukan orang secara tak sengaja. Semakin ciut nyalinya �mendengar penuturan temannya. � Dia meminta kawanan untuk berjalan tetap arah lurus tidak menyimpang.Dalam kebingungan samar-samar dia teringat ucapan seseorang, "jika tersesat di hutan, maka kumandangkanlah Azan" � Meskipun dirinya seorang wanita ia kumandangkan azan dengan volume suara yang rendah biasa saja. Kawanan laki-laki sempat terpelongo melihatnya yang berjalan diurutan belakang. Entah apa yang ada dalam benak temannya mendengar dan melihatnya seorang wanita melafazkan Azan. �Ajaib! Baru saja dia selesai melafazkan Azan seakan tiba-tiba ,dia melihat tanda-tanda lokasi �awal mereka masuk hutan yang dikenalinya. Kita sudah dekat! kita sudah dekat jalan pulang! teriaknya . �Seolah menyambung teriakannya kawanan lain yang jalan di depan juga berteriak ya kita sudah sampai! �itu! itu! itu teman kita yang menunggu kita pulang. �Akhirnya mereka sampai dengan penuh rasa syukur selamat tidak berlarut-larut sesat di hutan.

Dari pengalaman itu dia bersyukur dan percaya bahwa melafazkan Azan bisa membawa berkah dan keselamatan.

Belum cukup sebulan dia dan kawanan melakukan perjalanan lagi ke hutan, menyusuri daerah di hutan yang sebelumnya tak pernah dia lakukan, �tapi tiba-tiba di tengah perjalanan dia merasakan capek yang sangat, kawanan lain tidak demikian.Tidak lapar dan tidak haus keadaanya, �makan minum juga sudah bareng-bareng kawanan sebelum berangkat, dia merasa heran kenapa beratnya sendirian. �Sesak rasanya dia kecapekan �sangat, tapi kenapa berat badannya sepertinya semakin berat, jalanpun susah. �Dirinya heran dan berfikiran kenapa tiba-tiba ketika berjalan sepatunya masuk terbenam di tanah basah sementara ia perhatikan pada jalan setapak yang sama jejak kaki teman-temannya terlihat tidak dalam. �Lalu ia mengeluarkan kakinya dari sepatru dan menarik sepatunya dari benaman tanah dengan sukarnya. Ia mencoba berjalan tanpa alas kaki tapi terasa telapak kakinya sakit sekali seperi berjalan di atas patahan iju-ijuk yang tajam. Berulangkali ia mengaduh. �Teman-teman lainnya seperti tak sabar menunggu dan dia tertinggal di urutan belakang. �Teman-temannya berteriak memanggil , dia balas teriak jawaban bahwa dia baik-baik saja. Padahal dadanya terasakan berat merasakan sesak nafasnya. � �Dirinya mulai memikirkan kenapa teman-teman yang lain berjalan dengan ringan-ringan saja. Waswas mulai menyelip di dalam hati dan benaknya dan bertanya pada diri sendiri mengapa keadaanya berbeda dengan kawanan lainnya yang entah mengapa seperti berlalu cepat meninggalkannya.Di dalam kebingungan ia tiba-tiba lagi ingat cerita-cerita orang bahwa ada mahluk penunggu hutan. �Dia pun tawi-tawi bilang permisi-permisi mohon maaf di hutan bukan bikin kejelekan tapi mau buat kebaikan, mohon maaf mohon kepada pemilik lokasi mohon dibantu agar diberi ijin ringan berjalan. � Akhirnya nafasnya semakin sesak, rasanya dia mual mau muntah seperti orang kelewatan masuk angin berat. �Dia duduk seperti tak sanggup lagi berjalan dan duduk di batang kayu yang rebah, sambil mikirin suasana hutan yang orang-orang lain juga ada di sebelah rimbunan semak sibuk dengan urusan mereka di hutan. �Ya ampun! sentaknya sendirian dia mulai menyadari apa yang dialaminya tidak biasa tidak seperti teman-temannya yang sudah pergi meninggalkannya. Dari balik-balik semak teman-temannya berteriak memanggilnya. Dia tak perduli karena merasa sangat payah, tiba-tiba ia ingat lagi ucapan seseorang "kalau tersesat, bingung apalagi di hutan maka segera lafazkan Azan, �Cepat-cepat dia lafazkan �Azan meskipun nafasnya tersengal-sengal seperti orang yang sangat keletihan. �Ajaib! rasa sesak , rasa berat cepat berangsur hilang. Dia semakin bertenaga bahkan lebih bersemangat dan bertenaga dari sebelumnya, lalu dia mulai berjalan lagi menyusul kawanan �sambil melafadzkan Azan, Ajaib!! kakinya tidak lagi merasakan sakit dan tidak lagi terbenam-benam ketika berjalan, tubuhnya terasa ringan berjalan, udarapun terasa lapang untuk bernafas.
Ketika berjumpa dengan teman-temannya , teman-temannya heran memandangnya. Entah apa yang ada di benak teman-temannya di tak tahu. Kepada penulis ia bagikan kisah nyata pengalaman religiusnya itu dan penuls berbagi kisah religi itu di sini.

Mungkin saja melafazkan azan juga sama mendatangkan barokahNya jika dilafazkan saat fikiran sesak, bingung ,gugup karena banyak beban �fikiran.
Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuhu.
"
Source : http://lets-dzikir.blogspot.com/2014/11/lafazkanlah-azan-jika-tersesat-dan.html

         Demikianlah artikel yang bisa saya share mengenai lafazkanlah azan jika tersesat dan kebingungan di hutan (di tempat asing) semoga bermanfaat dan berguna untuk anda semua



Video yang berkaitan dengan lafazkanlah azan jika tersesat dan kebingungan di hutan (di tempat asing)


Related Post

Previous
Next Post »