Kenyataan atau Imajinasi
Judul Buku : Atonia Uteri: Menemukan jejak masa lalu
Pengarang : Baharuddin Iskandar, S.Pd
Penerbit/ Tahun : Shofia, Makassar/ 2011
Tebal Buku : 192 halaman
Intan Nuralam adalah tokoh utama dalam novel ?Atonia Uteri: Menemukan jejak masa lalu? (2011) karya Baharuddin Iskandar yang hidup sebatang kara sejak ia terlahir di muka bumi ini dan ayahnya terlebih dahulu wafat dalam sebuah kecelakaan mobil saat masih berusia tiga bulan dalam kandungan. Cinta dan kasih sayang tercurah layaknya orangtua diberikan dengan ikhlas oleh tantenya Ani dari lahir hingga ia beranjak dewasa. Novel fiksi ini membuat kita terpikau akan alur ceritanya, sehingga tak dapat dibayangkan profesi sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia dapat mengetahui seluk-beluk dunia kedokteran, terutama dunia persalinan.
Novel ini berkisah tentang penggambaran akan dunia kedokteran penuh dengan kenyataan pedih dan menyakitkan. Berawal dari Bidan Pipiet, mengalami perdarahan atonia uteri setelah menjalani proses persalinan dibantu oleh bidan Sri dan Itati yang kebetulan sebagai petugas shiff pada malam itu. Perdarahan atonia uteri membuat Bidan Sri segera menelepon dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut namun Bidan Pipiet tak tertolongkan lagi disebabkan keterlambatan penanganan dokter dan anggapan perdarahan atonia uteri adalah biasa dalam proses persalinan. Ani, adik dari bidan pipiet menjadi single parent dalam mengasuh anak dari kakanya itu. Dengan cinta dan kasih sayang Intan Nuralam yang digadang-gadang akan menjadi bidan atau dokter kandungan oleh ibunya, telah beranjak dewasa dan mencapai amanah yang diberi dan ia berkerja sebagai dokter kandungan di rumah sakit umum Lasinrang kabupaten Pinrang.
Tokoh ?aku? dalam novel ini menjadi pribadi sempurna memiliki tunangan yang juga sepupunya, Syaifullah. Tunangannya tak lain dan tak bukan adalah anak dari tante Ani yang telah mengasuh dan membesarkannya hingga dewasa. Terdapat banyak peristiwa-peristiwa mistis dalam novel ini. Kejadian seperti apa yang terjadi berulang-ulang tak tertolongkan lagi. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimanakah semua peristiwa ini bisa dijelaskan dengan logika?
Pada akhirnya kisah yang dinanti-nantikan akan polemik yang tak berkesudahan berkunci pada ?INDRA KEENAM?. Indra keenam yang dimiliki oleh Intan Nuralam adalah kunci yang membuka antara gerbang kedamaian akan polemik ini mengakhiri rezim yang terjadi pada dirinya sendiri, repormir akan pemikiran yang telah dipusingkan akan kenyataan atau imajinasi yang sebenarnya terjadi. Berkat doa yang diberikan oleh ibunda dari Intan, ia memiliki kelebihan dibanding manusia lainnya akan arti penting dari sebuah pekerjaan yang menjadikan nyawa sebagai taruhan, proses persalinan yang membagi antara hidup dan mati.
Novel yang penuh dengan klimaks tak berkesudahan memancing emosi, namun kepuasaan tersendiri ditemukan setelah mencermati lembaran demi lembaran, kata per kata terurai seakan imajinasi dipermainkan dengan kata-kata yang begitu bermakna hingga terbenak dalam pikiran sajak-sajak yang tertutur namun mudah untuk kita cerna, budaya lokal yang erat bersimponi dengan bahasa daerah, yaitu bugis, mencerminkan tutur kata yang sopan santun dan lemah lembut masi dipertahankan dan ditekankan.
Novel garapan Baharuddin Iskandar ini yang notabene adalah novel pertama tak terlepas dari beberapa kesalahan dalam penulisannya, apalagi novel ini belum menjelaskan istilah budaya lokal yang digunakan sehingga akan menyulitkan pembaca yang belum paham akan istilah dari daerah bugis ini.
Novel yang membuat penikmatnya terasa dipenuhi oleh cahaya motivasi akan sebuah cita-cita dapat diraih dan ditempu, siapa yang mengetahui takdir kita? serta tanggung jawab besar menunggu untuk diemban bagi mereka yang telah memilih mengabdikan diri untuk masyarakat. Selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para bidan dan dokter kandungan atas jasa yang telah engkau berikan.
Novel kearifan dunia medis yang mengenah para pembaca, baik kalangan anak hingga dewasa, khususnya untuk mereka yang bekerja tanpa tanda jasa menindih perasaan kita untuk termotivasi akan indahnya sebuah pekerjaan apabila dilakukan dengan ikhlas dan cintai.
Dari awal hingga akhir kami pun menekankan kepada para penikmat novel ini agar tak sekedar membacanya tapi nikmatilah rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa menggambarkan kehidupan nyata para bidan dan dokter kandungan dalam melakukan proses persalinan yang membutuhkan upaya dan kekreatifan serta kerja keras dalam menyelamatkan dua nyawa sekaligus dengan pikiran ibu dan bayinya sama-sama penting. Dalam novel ini juga berisi akan cobaan menerpah semua orang tanpa pandang bulu, apakah dia baik atau buruk, hebatkah pekerjaannya atau tidak yang pasti cobaan itu memang ada untuk mengukur amal seseorang dan di dalam cobaan itu terdapat mukjizat yang membantu kita dalam mengemban tanggung jawab yang besar.
reff : http://azharbp-review.blogspot.com/2013/09/atonia-uteri-menemukan-jejak-masa-lalu.html
EmoticonEmoticon