ARTI NAMA ANAK-ANAKKU



NAMA ANAK PERTAMAKU : MUHAMMAD SATRIO BIMO NEGORO (BIMO)
NAMA ANAK KEDUAKU : MUHAMAD SATRIO KRESNO WIBOWO (KRESNO)


ARTI NAMA ANAK-ANAKKU

Memberikan nama yang terbaik bagi anak-anak kita adalah hal wajib yang harus dilakukan, mengingat nama adalah juga sebuah doa dan harapan ibu serta bapak. Diamanapun nama akan dicatat oleh malaikat sehingga nanti ketika kita dihizab nama kita akan dipanggil "fulan bin.....". Sehingga bagi kami proses pencarian nama adalah sesuatu yang unik dan cukup rumit namun karena pada dasarnya saya sangat menyukai tokoh-tokoh pewayangan yang selalu di ceritakan turun temurun dari eyang buyut saya ke eyang saya sampai ke ibu dan bapak saya sehingga akhirnya pada saya, ditambah lagi saya adalah orang jawa tulen sehingga kadang-kadang kebanggaan menyandang nama jawa adalah sangat manusiawi, ditambah lagi pangeran kecil kami yang lucu-lucu adalah laki-laki maka setidaknya doa kami, semoga mereka menjadi pahlawan-pahlawan pembela kebenaran seperti dalam tokoh pewayangan, mengingat dijaman yang tidak menentu ini sangat dibutuhkan seorang pahlawan yang berani berkata benar, tegas, jujur, adil dan bijaksana serta extra sabar. Karena kesabaran adalah modal utama untuk mencapai tujuan-tujuan besar. sedang pada nama Muhammad didepan nama anak saya adalah suatu hal yang mutlak menurut saya dan suami karena sebagai umat islam maka wajib hukumnya menjunjung tinggi dan meneladani sifat-sifat dan sikap-sikap Nabi Muhammad SAW,disamping itu kami berdua memang mengidolakan beliau dan mencintai beliau dan ahlul baitnya." Allahuma shali ala syaidina muhammad wa alla ali syaidina muhammad". sedang nama satrio adalah nama yang kami sepakati bersama apabila anak kami laki-laki supaya mereka benar-benar menjadi kesatria di jamannya. Adapun lebih detail mengenai nama-nama anak kami adalah


1. yang pertama lucu dan menggemaskan gendut yang menawan "MUHAMMAD SATRIO BIMO NEGORO " dengan panggilan yayang BIMO


2. Yang kedua lucu dan menggemaskan si pipi chaby nan rupawan "MUHAMMAD SATRIO KRESNO WIBOWO" dengan panggilan yayang KRESNO


yuk kita simak arti nama-nama mereka dilihat dari segi tokok wayangnya ...................




BIMO



Dalam kisah [[Mahabharata]], '''Bhima''' ([[Dewanagari]]: '''???''', ''bh?ma'') atau '''Bhimasena''' ([[Dewanagari]]: [[??????]], ''bh?maséna'') atau Bratasena, Balawa, Birawa, Dandunwacana, Nagata, Kusumayuda,Kowara, Kusumadilaga, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, Wijasena, Jagal Abilowo atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi [[Kunti]] dan dikenal sebagai [[Pandawa]] yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu [[Hanoman]] atau [[Anoman]]/Anuman.

=== Sifat ===
Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur. Ia memiliki keistimewaan ahli bermain ganda dan memiliki berbagai senjata antara lain; [[Kuku Pancanaka]], [[Gada Rujakpala]], [[Alugara]], [[Bargawa]] (kapak besar) dan [[Bargawasta]], sedangkan ajian yang dimiliki adalah ; [[Aji Bandungbandawasa]], [[Aji Ketuklindu]], [[Aji Bayubraja]] dan [[Aji Blabakpangantol-antol]].

Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran yaitu; [[Gelung Pudaksategal]], [[Pupuk Jarot Asem]], [[Sumping Surengpati]], K[[elatbahu Candrakirana]], ikat pinggang [[Nagabanda]] dan Celana [[Cinde Udaraga]]. Sedangkan beberapa anugerah Dewata yang diterimanya antara lain; Kampuh/kain [[Poleng Bintuluaji]], [[Gelang Candrakirana]], [[Kalung Nagasasra]], [[Sumping Surengpati]] dan pupuk [[Pudak Jarot Asem]].

Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah negara Amarta. Ia mempunyai tiga orang isteri dan 3 orang anak, yaitu:
# Dewi [[Nagagini]], berputra Arya [[Anantareja]],
# Dewi [[Arimbi]], berputra Raden [[Gatotkaca]] dan
# Dewi [[Urangayu]], berputra Arya [[Anantasena]]

Akhir riwayat Bima diceritakan, mati sempurna ([[moksa]]) bersama ke empat saudaranya setelah akhir perang Bharatayuda.

Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.

Julukan Werkodara, berasal dari [[bahasa Sansekerta]] ''vrkodarah'' yang artinya "perut [[serigala]]". Nama Bhimasena berarti [[panglima]] perang.
Bima (tokoh wayang)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari


Bima
Dalam kisah Mahabharata, Bhima (Dewanagari: ???, bh?ma) atau Bhimasena (Dewanagari: ??????, bh?maséna) atau Bratasena, Balawa, Birawa, Dandunwacana, Nagata, Kusumayuda,Kowara, Kusumadilaga, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, Wijasena, Jagal Abilowo atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi Kunti dan dikenal sebagai Pandawa yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu Hanoman atau Anoman/Anuman.
[sunting] Sifat
Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur. Ia memiliki keistimewaan ahli bermain ganda dan memiliki berbagai senjata antara lain; Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta, sedangkan ajian yang dimiliki adalah ; Aji Bandungbandawasa, Aji Ketuklindu, Aji Bayubraja dan Aji Blabakpangantol-antol.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran yaitu; Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah Dewata yang diterimanya antara lain; Kampuh/kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan pupuk Pudak Jarot Asem.
Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah negara Amarta. Ia mempunyai tiga orang isteri dan 3 orang anak, yaitu:
Dewi Nagagini, berputra Arya Anantareja,
Dewi Arimbi, berputra Raden Gatotkaca dan
Dewi Urangayu, berputra Arya Anantasena
Akhir riwayat Bima diceritakan, mati sempurna (moksa) bersama ke empat saudaranya setelah akhir perang Bharatayuda.
Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Julukan Werkodara, berasal dari bahasa Sansekerta vrkodarah yang artinya "perut serigala". Nama Bhimasena berarti panglima perang.
Bima (tokoh wayang)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari


Bima
Dalam kisah Mahabharata, Bhima (Dewanagari: ???, bh?ma) atau Bhimasena (Dewanagari: ??????, bh?maséna) atau Bratasena, Balawa, Birawa, Dandunwacana, Nagata, Kusumayuda,Kowara, Kusumadilaga, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, Wijasena, Jagal Abilowo atau Werkodara adalah seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi Kunti dan dikenal sebagai Pandawa yang kuat, selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia bagian Pundawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah Wanara yang terkenal dari epos Ramayana yaitu Hanoman atau Anoman/Anuman.
[sunting] Sifat
Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur. Ia memiliki keistimewaan ahli bermain ganda dan memiliki berbagai senjata antara lain; Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta, sedangkan ajian yang dimiliki adalah ; Aji Bandungbandawasa, Aji Ketuklindu, Aji Bayubraja dan Aji Blabakpangantol-antol.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran yaitu; Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah Dewata yang diterimanya antara lain; Kampuh/kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan pupuk Pudak Jarot Asem.
Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah negara Amarta. Ia mempunyai tiga orang isteri dan 3 orang anak, yaitu:
1. Dewi Nagagini, berputra Arya Anantareja,
2. Dewi Arimbi, berputra Raden Gatotkaca dan
3. Dewi Urangayu, berputra Arya Anantasena
Akhir riwayat Bima diceritakan, mati sempurna (moksa) bersama ke empat saudaranya setelah akhir perang Bharatayuda.
Arti nama Bima adalah setia pada satu sikap, ia tidak suka berbasa basi tak pernah bersikap mendua dan tak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Julukan Werkodara, berasal dari bahasa Sansekerta vrkodarah yang artinya "perut serigala". Nama Bhimasena berarti panglima perang.


KRESNO


Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Kresna sebagai Awatara memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada Arjuna
Kresna, atau Krishna (Dewanagari: ?????) adalah salah seorang tokoh terpenting dalam wiracarita Mahabharata. Dalam cerita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama Hindu, ia dikenal sebagai awatara Dewa Wisnu yang kedelapan. Dalam Bhagawad Gita, beliau adalah perantara kepribadian Brahman (Tuhan Yang Maha Esa) yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya putra Widura, dan Vyasa. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
Prabu Kresna merupakan Raja Dwarawati, kerajaan para Yadu dan merupakan titisan Dewa Wisnu. Kresna adalah anak Wasudewa, Raja Mandura. Ia -- dengan nama kecil Narayana -- dilahirkan sebagai 3 bersaudara dengan kakaknya dikenal sebagai Baladewa/Kakrasana dan adiknya dikenal sebagai Sumbadra, yang tak lain adalah isteri dari Arjuna. Ia memiliki 3 orang isteri dan 3 orang anak. Isteri isterinya adalah Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, dan Dewi Setyaboma. Anak anaknya adalah Raden Boma Narakasura, Raden Samba, dan Siti Sundari.
Pada perang Bharatayuddha, beliau adalah sais atau kusir Arjuna. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama Pandawa. Sebelum perang melawan Karna,atau dalam babak yang dinamakan Karna Tanding sebagai sais Arjuna beliau memberikan wejangan panjang lebar kepada Arjuna. Wejangan beliau dikenal sebagai Bhagawad Gita.
Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga wijaya kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata yang dinamakan cakrabaswara yang mampu digunakan untuk menghancurkan dunia, pusaka-pusaka sakti, antara lain; Senjata Cakra, Kembang Wijayakusuma, Terompet/Sangkala Pancajahnya, Kaca paesan, Aji Pameling dan Aji Kawrastawan.
Setelah meninggalnya Prabu Baladewa/Resi Balarama, kakaknya, dan musnahnya seluruh Wangsa Yadawa, Prabu Kresna menginginkan moksa. Ia wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan panah seorang pemburu bernama Ki Jara yang mengenai kakinya.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Asal usul nama "Krishna"
2 Nama Lain
3 Silsilah Wangsa Yadawa
4 Lihat pula
5 Catatan kaki
6 Referensi
7 Pranala luar
//

[sunting] Asal usul nama "Krishna"
Dalam bahasa Sansekerta, kata Krishna berarti "hitam" atau "gelap", dan kata ini umum digunakan untuk menunjukkan pada orang yang berkulit gelap. Dalam Brahma Samhita dijabarkan bahwa Krishna memiliki warna kulit gelap bersemu biru langit.[1] Dan umumnya divisualkan berkulit gelap atau biru pekat. Sebagai Contoh, di Kuil Jaganatha, di Puri, Orissa, India (nama Jaganatha, adalah nama yang ditujukan bagi Krishna sebagai penguasa jagat raya) di gambarkan memiliki kulit gelap berdampingan dengan saudaranya Baladewa dan Subadra yang berkulit cerah.

[sunting] Nama Lain

Kresna dalam pewayangan.
Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan sesuai dengan kepribadian atau keahliannya. Nama panggilan tersebut digunakan untuk memuji, mengungkapkan rasa hormat, dan menunjukkan rasa persahabatan atau kekeluargaan. Nama panggilan Kresna di bawah ini merupakan nama-nama dari kitab Mahabarata dan Bhagawad Gita versi aslinya (versi India). Nama panggilan Kresna adalah:
Achyuta (Acyuta, yang tak pernah gagal)
Arisudana (penghancur musuh)
Bhagav?n (Bhagawan, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa)
Govinda (Gowinda, yang memberi kebahagiaan pada indria-indria)
Hrishikesa (Hrisikesa, penguasa indria)
Janardana (juru selamat umat manusia)
Kesava (Kesawa, yang berambut indah)
Kesinish?dana (Kesi-nisudana, pembunuh raksasa Kesi)
M?dhava (Madawa, suami Laksmi Dewi)
Madhus?dana (Madu-sudana, penakluk raksasa Madhu)
Mah?b?hu (Maha-bahu, yang berlengan perkasa)
Mah?yogi (Maha-yogi, rohaniawan besar)
Purushottama (Purusa-utama, manusia utama, yang berkepribadian paling baik)
Varshneya (Warsneya, keturunan bangsa Wresni)
V?sudeva (Wasudewa, putera V?sudewa)
Vishnu (Wisnu, penitisan Batara Wisnu)
Y?dava (Yadawa, keturunan dinasti Yadu)
Yogesvara (Yoga-iswara, penguasa segala kekuatan batin)






reff : http://javaangel2007.blogspot.com/2007/04/arti-nama-anak-anakku.html


Video yang berkaitan dengan ARTI NAMA ANAK-ANAKKU


Related Post

Previous
Next Post »