"Membidik, tembak dan kena" itulah harapan setiap orang dalam berburu. Akan tetapi dalam kenyataan sangat sulit untuk dilakukan (kecuali bagi yang profesional). Penasaran? Mau tahu rahasianya?
Dalam pengamatan ternyata faktor yang paling berpengaruh adalah kecepatan, arah target dan waktu. Kecepatan, tidak perlu tergesa-gesa yang penting adalah dapat mengejar sasaran. Target harus tepat pada sasaran (jangan meleset meski hanya 1 cm) karena tanpa target berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai sehingga dapat dipastikan gagal. Waktu, haruslah tepat mungkin lebih cepat adalah hal yang baik tapi dalam berburu sama saja kegagalan, karena tidak akan kena pada sasaran.
Tidak percaya? Saya akan mengilustrasikannya dengan berburu monyet. Perumpaan ini saya pilih karena bila berburu manusia berarti pembunuhan dan berburu cinta maka saya akan bingung bagaimana menjelaskannya secara nyata.
Imajinasikan ada sebuah segitiga dimana B adalah sudut siku-siku. A adalah pemburu dan C adalah monyet. Bila C tidak bergerak maka saya mengilustrasikan ABC adalah sebuah bidang yang berada pada ketinggian yang sama. Sehingga, A cukup mengarahkan sasaran dan tembak; dan hasilnya saya yakin kena (bila sasaran tembak tepat).
Bila C bergerak, saya mengilustrasikan dengan monyet yang ada di atas pohon dan pemburu ada dibawah. Pilihan jatuh pada monyet karena monyet akan bereaksi (jatuh) ketika mendengar aksi (suara tembakan). Monyet jatuh dipengaruhi oleh gravitasi dan waktu. Tembakan peluru dipengaruhi oleh kecepatan awal, arah tembakan, gravitasi dan waktu. Peluru akan bergerak secara mendatar (sumbu x) dan vertikal (sumbu y). Bila peluru udah sampai di titik B (tempat monyet akan jatuh) maka cobalah hitung tinggi peluru tersebut? Percaya atau tidak, tinggi peluru tersebut sama dengan tinggi posisi monyet yang sedang terjatuh (ingat bila pada awal, sudut untuk posisi tembak dan waktunya harus tepat). Masih mau bukti? Hitung pakai rumus fisika saja yah.
Kembali ke judul awal "berburu cinta monyet". Apakah sama berburu cinta monyet dengan berburu monyet? Jelas beda karena manusia tidak sama dengan monyet. Jadi mengapa saya menggunakan judul tersebut? Saya hanya ingin menjelaskan bahwa fisika itu indah dan akan semakin menarik bila ada cinta. Hihihi.
Hal yang pasti, apapun jenisnya dalam berburu haruslah memiliki target, arah dan waktu yang tepat. Dalam kehidupan keseharian, pikiran harus diarahkan dan jangan pikir pacaran melulu tapi terus belajar untuk masa depan yang lebih cerah.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi photo: http://www.cs.vu.nl/~nnazrip/monyet%20berdua.jpg
reff : http://sukrablog.blogspot.com/2009/05/berburu-cinta-monyet.html
Dalam pengamatan ternyata faktor yang paling berpengaruh adalah kecepatan, arah target dan waktu. Kecepatan, tidak perlu tergesa-gesa yang penting adalah dapat mengejar sasaran. Target harus tepat pada sasaran (jangan meleset meski hanya 1 cm) karena tanpa target berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai sehingga dapat dipastikan gagal. Waktu, haruslah tepat mungkin lebih cepat adalah hal yang baik tapi dalam berburu sama saja kegagalan, karena tidak akan kena pada sasaran.
"The right time, the right angle"
Tidak percaya? Saya akan mengilustrasikannya dengan berburu monyet. Perumpaan ini saya pilih karena bila berburu manusia berarti pembunuhan dan berburu cinta maka saya akan bingung bagaimana menjelaskannya secara nyata.
Imajinasikan ada sebuah segitiga dimana B adalah sudut siku-siku. A adalah pemburu dan C adalah monyet. Bila C tidak bergerak maka saya mengilustrasikan ABC adalah sebuah bidang yang berada pada ketinggian yang sama. Sehingga, A cukup mengarahkan sasaran dan tembak; dan hasilnya saya yakin kena (bila sasaran tembak tepat).
Bila C bergerak, saya mengilustrasikan dengan monyet yang ada di atas pohon dan pemburu ada dibawah. Pilihan jatuh pada monyet karena monyet akan bereaksi (jatuh) ketika mendengar aksi (suara tembakan). Monyet jatuh dipengaruhi oleh gravitasi dan waktu. Tembakan peluru dipengaruhi oleh kecepatan awal, arah tembakan, gravitasi dan waktu. Peluru akan bergerak secara mendatar (sumbu x) dan vertikal (sumbu y). Bila peluru udah sampai di titik B (tempat monyet akan jatuh) maka cobalah hitung tinggi peluru tersebut? Percaya atau tidak, tinggi peluru tersebut sama dengan tinggi posisi monyet yang sedang terjatuh (ingat bila pada awal, sudut untuk posisi tembak dan waktunya harus tepat). Masih mau bukti? Hitung pakai rumus fisika saja yah.
x=Vo cos?.t
y=Vo sin?.t-1/2 gt^2
y=Vo sin?.t-1/2 gt^2
Kembali ke judul awal "berburu cinta monyet". Apakah sama berburu cinta monyet dengan berburu monyet? Jelas beda karena manusia tidak sama dengan monyet. Jadi mengapa saya menggunakan judul tersebut? Saya hanya ingin menjelaskan bahwa fisika itu indah dan akan semakin menarik bila ada cinta. Hihihi.
Hal yang pasti, apapun jenisnya dalam berburu haruslah memiliki target, arah dan waktu yang tepat. Dalam kehidupan keseharian, pikiran harus diarahkan dan jangan pikir pacaran melulu tapi terus belajar untuk masa depan yang lebih cerah.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi photo: http://www.cs.vu.nl/~nnazrip/monyet%20berdua.jpg
reff : http://sukrablog.blogspot.com/2009/05/berburu-cinta-monyet.html
EmoticonEmoticon