Migrasi

Hallo sobat blogger semua !, pastinya dalam kondisi yang sehat wal'afiat bukan sobat semua ? Amiin. Kita akan mencoba mengangkat bahasan tentang Migrasi."A.Konsep dan Definisi Migrasi

1.Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi.

2.Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah

3.Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata

4.Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau
batas politik/negara (migrasi internasional).

5.Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

6.Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.


B.Jenis-jenis Migrasi

1.Migrasi internasional,yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain

2.Migrasi internal perpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan dan seterusnya. Jenis migrasi yang terjadi antar unit administratif selama masih dalam satu
negara

  • Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap;

a.Migrasi sirkuler atau migrasi musiman, yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan

b.Migrasi ulang-alik (commuter), yakni orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya

  • Jenis Migrasi Berakaitan dengan tulisan

1. Migrasi masuk (In Migration): Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)

2. Migrasi Keluar (Out Migration): Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)

3. Migrasi Neto (Net Migration)
Merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar Apabila migrasi yang masuk lebih besar dari pada migrasi keluar maka disebut migrasi neto positif sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada
migrasi masuk disebut migrasi neto negatif.

  • Perhitungan angka migrasi biasanya didasarkan pada tiga kriteria;

1. life time migration (migrasi seumur hidup), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempa tinggal waktu lahir

2. recent migration, yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.

3. total migration (migrasi total), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila dia pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei.



Istilah lain yang berkaitan dengan konsep migrasi adalah;

1.Urbanisasi (Urbanization), yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk alami, perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari perluasan daerah perkotaan

2.Transmigrasi adalah pemindahan dan/kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. Transmigrasi di Indonesia diatur dengan UU NO. 3 Tahun 1972.

"Untuk perhitungan angka migrasi, populasi yang dihitung adalah penduduk usia 5 tahun ke atas.Karena itu, dalam perhitungan angka migrasi menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun datanya tidak tersedia.Untuk mengatasi hal ini, khusus kelompok umur 0-4
tahun, digunakan data migrasi seumur hidup untuk penduduk berusia 0-4 tahun."


Sumber Data

Sumber data untuk migrasi perdesaan ke perkotaan adalah SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) 1995 Life Time Migration (MigrasiSeumurHidup);

Data Supas 1995 :

Jenis Kelamin
Berapa Umur sekarang? (05b)
Propinsi/Kabupaten tempat tinggal sekarang (Prop Code & Kab/Kod Code)
Propinsi dan Kabupaten tempat lahir
Kabupaten/Kotamadya dan propinsi mana dilahirkan?


Ukuran-UkuranMigrasi

1.Angka migrasi masuk (mi), yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 penduduk di suatu kabupaten/kota tujuan dalam satu tahun.

2.Angka migrasi keluar (mo), yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar dari suatu kabupaten/kota per 1000 penduduk di kabupaten/kota asal dalam satu tahun.

3.Angka migrasi neto (mn), yaitu selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu kabupaten/kota per 1000 penduduk dalam satu tahun.

Kecenderungan dan Pola

Pada bagian ini disajikan pembahasan migrasi risen lima tahun antar propinsi berdasrkan SP 1980, 1990, dan 2000 serta SUPAS 1995. Gambaran pola mobilitas antar propinsi memperlihatkan bahwa pangsa terbesar arus migrasi di Indonesia utamanya didominasi oleh propinsi-propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Jawa Tengah dan Jawa Timur selalu memperlihatkan pola yang konsisten, yaitu sebagai daerah pengirim migran yang penting di Indonesia.Hal ini ditunjukkan dengan persentase migran risen keluar yang paling tinggi pada periode 1975-1980 Jawa Tengah (25,5%) ,Jawa Timur (16%). Pada periode 1985-1995 propinsi Jawa Barat mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dimana lebih dari seperempat migran risen masuk menuju ke propinsi ini. Perkembangan daerah metropolitan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang terkena dampak tumpahan(spill-over effect) penduduk dari DKI Jakarta



Faktor-faktor yg mempengaruhi Migrasi

A.Faktor pendorong (push factor);

1.Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya� permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.

2.Menyempitnya lapangan pekerjaan ditempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di perdesaan yang makin menyempit).

3.Adanya tekanan-tekanan politik, agama, suku sehingga mengganggu hak azasi penduduk di daerah asal.

4.Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan

5.Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah



B.Faktor-faktor penarik (pull factor);

1.Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.

2.Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

3.Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.

4.Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar tersebut.


Menurut Everett S. Lee (1966) mengajukan empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu:

  • Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal
  • Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan
  • Rintangan-rintangan yang menghambat
  • Faktor-faktor pribadi

1.Migrasi Masuk (Mi):



Dimana ;

Mi = Angka migrasi masuk
In Mig= Jumlah penduduk yang masuk ke suatu kabupaten/kota selama 5 tahun
P = Jumlah penduduk tengah periode(selama kurun waktu1995-2000)
K = Konstanta biasanya = 1000




2. Migrasi Keluar (MK);











Dimana;

Mo = Angka migrasi keluar
Out Mig= Jumlah penduduk yang keluar ke suatu kabupaten/kota selama 5 tahun
P = Jumlah penduduk tengah periode(selama kurun waktu1995-2000)
K = Konstanta biasanya = 1000"
Source : http://bierbios.blogspot.com/2010/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html

         Saya banyak berharap kepda para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya tentang Migrasi demi bahasan-bahasan lainnya di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga bahasan ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.



Video yang berkaitan dengan Migrasi


Related Post

Previous
Next Post »