Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang Review : Orange."
Aku pertama kali tahu judul ini dari salah satu situs baca (manga) online, pas waktu itu aku lagi nyari cerita dengan tag �Tragedy�, kebetulan judul ini menarik perhatianku apalagi dengan ratingnya yang cukup tinggi. Sayangnya dulu seri ini sempat hiatus sampai dua tahun, tapi belakangan dilanjut lagi kok.
Source : http://frasarose2014.blogspot.com/2014/07/review-orange.html
Orange (Suwa, Azu, Takako, Kakeru, Naho, Hagita) |
Aku pertama kali tahu judul ini dari salah satu situs baca (manga) online, pas waktu itu aku lagi nyari cerita dengan tag �Tragedy�, kebetulan judul ini menarik perhatianku apalagi dengan ratingnya yang cukup tinggi. Sayangnya dulu seri ini sempat hiatus sampai dua tahun, tapi belakangan dilanjut lagi kok.
Sejujurnya, pada awal membaca, aku nggak bisa mengharapkan cerita yang berkesan karena sinopsisnya lumayan terkesan biasa. Tapi, teryata Orange jauh melebihi harapanku, bahkan aku nggak nyangka kalau ceritanya bakal sebagus ini. Entah bagaimana, tapi sudah tiga kali aku menangis gara-gara membaca cerita ini, berulang-ulang. Mungkin karena tema utamanya yang mengangkat tentang persahabatan..?
Diam-diam aku jadi mengagumi Takano Ichigo-sensei yang sudah membuat cerita sebegini berkesan. Jarang-jarang aku nemu seri manga yang bisa bikin aku deg-deg-an pas baca.
Cerita Orange ini bermula dari seorang gadis bernama Naho yang di suatu pagi mendapatkan surat yang dikirim untuknya, dan si pengirim surat itu mengaku bahwa dirinya adalah Naho sepuluh tahun di masa depan. Naho memutuskan untuk membaca surat tersebut. Di dalam surat itu, tertulis tentang kedatangan seorang murid pindahan ke kelas Naho, seorang pemuda yang bernama Naruse Kakeru.
Dan benar saja, selanjutnya yang terjadi di sekolah adalah demikian. Semua kejadian yang tertulis di surat tersebut benar-benar terjadi.
Kemudian seiring berlalunya waktu, akhirnya Naho di masa depan menjelaskan alasan mengapa ia mengirim surat tersebut ke dirinya sendiri di masa lalu, saat ia, Kakeru dan keempat sahabatnya masih berstatus SMU.
Naho di masa depan menceritakan tentang penyesalahannya, juga bahwa ia tidak ingin Naho �SMU� merasakan penyesalan seperti yang dirasakannya. Naho yang menyukai Kakeru tidak pernah mau jujur mengungkapkan perasaannya, hingga semuanya menjadi terlambat.
Jujur saja, aku bener-bener nangis saat membaca manga ini. Aku sendiri nggak tau kenapa, karena biasanya aku tipe pembaca yang nggak terlalu bisa menghayati cerita-cerita sedih, kecuali beberapa penulis hebat yang sempat memukauku dengan tulisan mereka.
Faktor utama aku menyukai manga ini, mungkin karena ceritanya yang mengetengahkan persahabatan SMU. Aku sendiri sejujurnya nggak begitu akrab dengan kebanyakan teman SMU-ku sekarang, tapi dengan teman SMP, rasanya aku sama mereka udah nggak bisa dipisahkan. Jadi tiap membaca Orange, pasti keingat sama teman-teman semasa SMP-ku, dan itu mungkin juga yang bikin aku gampang nangis pas baca.
Bayangan kalau saat di masa depan nanti, aku kehilangan salah seorang teman yang berharga, aku sama sekali nggak bisa membayangkan itu. Dan ketika membaca Orange, aku malah terbayang, gimana kalau seandainya aku di posisi mereka yang kehilangan seorang teman yang sangat berharga.
Aku sendiri selalu bertanya-tanya, apa sih yang bikin Naho, Suwa, Hagita, Azu, sama Takako sampai semenyesal itu sampai-sampai berniat mengubah masa depan, supaya Kakeru �ada� bersama mereka? Aku juga bertanya-tanya, apa sih arti Kakeru buat mereka? (Tapi Kakeru emang tokoh yang gampang dicintai, kok, aku sendiri juga merasa begitu). Nah, gara-gara berpikiran begitu, aku jadi sering galau setelah baca ini.
Overall, aku bener-bener takjub sampai-sampai ketagihan terus buat membaca. Aku sih banyak berharap semoga seri ini suatu saat diadaptasi menjadi anime.
(*Amiin)
"Source : http://frasarose2014.blogspot.com/2014/07/review-orange.html
         Akhir kata semoga postingan tentang Review : Orange yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.
EmoticonEmoticon