Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang Budaya Baca."
Source : http://chanassanovria.blogspot.com/2014/07/budaya-baca.html
Aku punya tiga orang teman dari Jawa Timur, mungkin dari kabupaten yang berbeda. Salah satu dari mereka tetangga sebelah kamar kost ku, Rika namanya. Dua orang lagi masih satu blok di Kuningan, yaitu Diah dan Ira. Menyenangkan waktu kenal mereka walaupun belum tahu bagaimana sifatnya, tapi cara mereka bicara, tutur katanya, itu yang membedakan mereka dari teman-temanku di Jakarta. Setelah registrasi waktu itu aku pergi ke taman pintar dengan dua orang temanku, Rika dan Diah. Dari situ aku tahu seberapa besar minat baca mereka. Kalau temanku Ira memilih pulang waktu itu. Walaupun jauh, dia selalu tanya, "kamu sudah berburu buku apa saja? Kamu sudah baca buku apa saja?". Pertanyaan sepele, tapi menurut ku itu luar biasa. Untuk membaca saja temanku yang satu itu harus pergi ke perpustakaan kabupaten. Sangking inginnya membaca dia rela pergi untuk sekedar meminjam buku. Tanpa harus punya, dia membaca. Dia punya project menulis juga, cerpen, puisi, dsb. Senang rasanya punya teman satu minat.
Kembali lagi ke kenyataan. Di kota besar ini banyak gedung pencakar langit, proyek-proyek miliaran rupiah, rumah-rumah besar dan fasilitas mewah. Tapi kalau kita lihat ke belahan daerah lain, ilmu yang mencakar langit. Hampir tak ada gedung atau bangunan mewah, fasilitas pun tidak semewah di Jakarta. Hidup dengan alam, berdampingan dengan tradisi adat dan budaya. Semua itu tercermin dalam diri mereka. Teman-teman baruku. Hampir tak ada kesan mewah sama sekali. Yang mencolok cuma minat, rasa ingin tahu, dan ilmu yang mereka punya. Semua alami lahir dan berkembang dalam diri mereka, melebur jadi sebuah budaya di tanah Jawa. Tempat dimana aku akan tinggal selama empat tahun ke depan. Dan mereka, para pendamping ku untuk meraih gelar sarjana. Jadi, untuk kalian siapa pun yang membaca tulisan ini, kalian tak perlu repot sama sekali pergi jauh-jauh ke kabupaten untuk membaca. Kalian tak perlu memakan waktu dan jarak berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sebuah buku yang kalian inginkan. Semua tersedia di depan mata. Di kota bedar ini, kendaraan pun mudah, akses jalan juga mudah, apapun yang kalian inginkan sangat mudah di dapat. Keterlaluan jika kalian tak suka baca atau malas-malasan dengan segala fasilitas yang diberikan orang tua kalian. Sebaiknya manfaatkan apa yang telah orang tua kalian beri, sepeda motor, uang, ATM, laptop, tablet, bahkan yang lain-lain. Toko buku lebih menjamur dimana-mana tapi tetap saja lebih ramai mall dan pusat-pusat perbelanjaan.
Sudah menggunakan hak pilih untuk Indonesia yang lebih baik bukan? Maka berupayalah pula sebagaimana kita punya kewajiban untuk Indonesia yang lebih baik. Menjadi seorang pelajar/mahasiswa yang bertanggung jawab. Kaum terpelajar yang membawa manfaat bagi bangsanya. Untuk itu mari upayakan budaya membaca, untuk kita dan Indonesia masa mendatang.
"Kembali lagi ke kenyataan. Di kota besar ini banyak gedung pencakar langit, proyek-proyek miliaran rupiah, rumah-rumah besar dan fasilitas mewah. Tapi kalau kita lihat ke belahan daerah lain, ilmu yang mencakar langit. Hampir tak ada gedung atau bangunan mewah, fasilitas pun tidak semewah di Jakarta. Hidup dengan alam, berdampingan dengan tradisi adat dan budaya. Semua itu tercermin dalam diri mereka. Teman-teman baruku. Hampir tak ada kesan mewah sama sekali. Yang mencolok cuma minat, rasa ingin tahu, dan ilmu yang mereka punya. Semua alami lahir dan berkembang dalam diri mereka, melebur jadi sebuah budaya di tanah Jawa. Tempat dimana aku akan tinggal selama empat tahun ke depan. Dan mereka, para pendamping ku untuk meraih gelar sarjana. Jadi, untuk kalian siapa pun yang membaca tulisan ini, kalian tak perlu repot sama sekali pergi jauh-jauh ke kabupaten untuk membaca. Kalian tak perlu memakan waktu dan jarak berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sebuah buku yang kalian inginkan. Semua tersedia di depan mata. Di kota bedar ini, kendaraan pun mudah, akses jalan juga mudah, apapun yang kalian inginkan sangat mudah di dapat. Keterlaluan jika kalian tak suka baca atau malas-malasan dengan segala fasilitas yang diberikan orang tua kalian. Sebaiknya manfaatkan apa yang telah orang tua kalian beri, sepeda motor, uang, ATM, laptop, tablet, bahkan yang lain-lain. Toko buku lebih menjamur dimana-mana tapi tetap saja lebih ramai mall dan pusat-pusat perbelanjaan.
Sudah menggunakan hak pilih untuk Indonesia yang lebih baik bukan? Maka berupayalah pula sebagaimana kita punya kewajiban untuk Indonesia yang lebih baik. Menjadi seorang pelajar/mahasiswa yang bertanggung jawab. Kaum terpelajar yang membawa manfaat bagi bangsanya. Untuk itu mari upayakan budaya membaca, untuk kita dan Indonesia masa mendatang.
Source : http://chanassanovria.blogspot.com/2014/07/budaya-baca.html
         Kepada para pembaca, saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang saya buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Akhir kata semoga kupasan tentang Budaya Baca yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya dan pembaca sekalian.
EmoticonEmoticon