Dongeng Daerah SuLawesi#

Gimana nih hari ini kabarnya sobat semua ?, he he yang pastinya lagi bahagia dan sehat kan sobat semua !. Topik kita kali ini adalah Dongeng Daerah SuLawesi#."��������������������������������������������������������������������� NINING KUBAE


Alkisah ,tersebutlah seorang nenek bernama Nining Kubae. Ia tinggal di suatu kampung yang terpencil.� Tempat tinggalnya sebuah gubuk hidupnya sehari-hari hanya dengan umbi-umbian�
Pada suatu waktu,datanglah tiga awak perahu membawa seorang bayi seorang bayi perempuan kepada Nining Kubae.Bayi� itu hendak mereka jual dengan harga sangat murah.Kebetulan uang Nining Kubae yang dya selama simpan selama ini masih ada dan cukup untuk harga bayi itu.Dibelinyalah bayi itu dengan harga sangat murah.
Setelah awak perahu merima uang, pulanglah ke perahunya ,kemudian berlayar melanjutkan perjalan mereka.Tinggalah bayi itu bersama si nenek.
Nenek mulai sibuk dengan bayinya. Ia mengurusnya sedemikian rupa sehingga anak itu sangat menangis.Perawatanya cukup baik sehingga pertumbuhan badanya sangat baik.
Beberapa tahun kemudian, bayi� itu menjadi besar.Kira-kira umur tujuh tahun, putri itu sudah bisa memelihara bunga-bunga di halaman gubuk,bahkan sudah bisa menjualnya di pasar.
Putri itu tumbuh dengan� sehatnya .Disamping subur badanyan ,ia juga memiliki paras yang sangat cantik.Kecantikanya itu disaksikan oleh orang-orang di pasar ketika putri itu menjual bunganya. Kecantikannyasemakin tersohor,bahkan sampai ke kerajaan lain
Niining Kubaea mulai khawatir atas kecantikan putrinya.Dia berupaya agar kecantikan� putrinya� tidak di sanjung-sanjung orang. Untuk itu,putrinya dibedaki dengan� arang.Maksudnya� Agar orang-orang di pasar tidak selalu kagum dengan kecantikannya.Walaupun begitu,kecantikan sang putri itu tidak lekang karena bedak arang.Ia tetap tampak cantik jelita walaupun mukanya penuh arang.
Pada suatu ketika ,kekhawatiran si nenek mulai muncul, yakni tersinggungnya seorang raja negeri lain.Raja itu tersinggung karena menurut berita,putri Niining� Kubaea lebih cantik daripada putrinya .Itu sebabnya ,raja itu memanggil Niining Kubaea bersama anak gadisnya.
Mendengar berita itu ,gemetarlah Niining� Kubaea� karena ketakutan. Mereka� disuruh menghadap dengan segera keistana raja.
Perintah raja harus dituruti . Pergilah Niining Kubaea� dan putrinya keistana. Tiba di istana,mereka . langsung dihadapkan kepada raja. Sekujur tubuh mereka basah dengan keringat.
Setelah berhadapan dengan raja,benarlah bahwa putri�� Niining Kubaea� lebih cantik daripada putri raja. Raja semakin garang dan satu-satunya jalan� untuk menutup aibnya itu adalah membunuh putri Niining Kubaea dengan memancung lehernya.
Raja segera memerintah hulubalang raja agar segera menyiapkan� lubang besar dan tiang pancungan, Niining Kubaea� sudah pingsan . Namun , raja tidak mempedulikan itu. Perintah jalan terus. Sesaat lagi, leher putri Niining Kubaea� dipancung di tiang gantungan . Perintah harus di turut. Putri Niining� Kubaea� tawakal� saja� dan tak berdaya apa-apa.
Kini� tiba saatnya dibawa ketiang� gantungan . Pada waktu itu , kebetulan� yang ikut serta menyaksikan jalannya� hukuman� itu adalah� putra raja . Tampaknya putra raja sangat bersifat� bersimpati kepada putri Niining Kubaea . Oleh karena itu , ia mulai mendekatinya , seraya memohon kepada ayahnya ,sang raja.
��Wahai ayah,aku mohon dengan sangat agar putri ini jangan dihukum mati.Biarlah putri ini aku jadikan istriku,ayah.Mohon ayah,jangan dibunuh��
Itulah permohonan putra raja kepada ayahnya.Namun,raja akan tetap munghukum matin putri ituagar rasa malunya hilang.
�Hulubalang raja siap?��perintah raja.
Semua hulubalan memegang tali. Leher sang putri mulai diikat erat-erat,kemudian dikerek sampai kepuncaktiang gantungan.Nanti sampai dipuncak tiang barulah tali dilepas.Ketika dilepas talinya,putri Nining Kubae terjerumus kedalam lubang yang disediakan.
Putra raja yang tegang menyaksikan hukuman itu,bersamaan dengan putri tadi terjun pula kedalam lubang.Akibatnya, lubang itu tidak jadi ditimbun. Di saat itulah putra putra raja dan Nining Kubae bertemu dalam lubang besar. Putra raja memeluk putri Nining Kubae erat-erat . Ketika itu pula tampak oleh putra raja sebuah tanda dibagian putri tadi yang sama dengan tanda mereka. Hal itu membuat-nya berteriak kepada ayahnya.
�ayah,putri ini ad tandanya di bagian belakangnya sama dengan tanda putri adiku sekarang.�
Mendengar itu, raja segera memerintahkan para hulubalang agar mereka segera diangkat ke permukaan tanah. Mereka pun diangkaat. Kemudian, mereka dibawa ke istana.
Sesampainya di istana, Nining Kubae dan putri itu menjalani pemeriksaan khusus dari raja.
Pertama, yang mendapat pertama dari sang raja adalah Nining Kubae tentang keberadaan pytrinya itu.
�Apakah anak ini putrimu yang sesunggunya ?�tanya sang raja.
�Tidak Tuan Raja,�jawab Nining Kubae.
Sang raja bertanya lagi,� Dari mana kamu mendapatkan anak ini?�
�Bolekah hamba bercerita sedikit,� kata Nining Kubae. �Sesungguhya anak itu aku beli dari para awk perahu kira-kira 15 tahun yang silam. Waktu itu anak ini masih bayi. Aku membeli anak ini dengan harga sangat murah.�
Medrngar cerita� itu, raja sangat terharu. Raja yakin bahwa sesunggunya putri ini adalah putrinya yang pernah hilang di waktu bayi. Dengan kembalinya putri raja yang hilang itu, suasana dan seluruh keluarga bergembira., bahkan rakyat seluruh negeri ikut bergembirah. Sebagai tanda kegembiraan itu, sang raja mengadakan pesta selama tujuh hari tujuh malam.













"
Source : http://rahimjatila.blogspot.com/2013/10/daerah-daerah-sulawesi.html

         Demikianlah kupsan kita tentang Dongeng Daerah SuLawesi# ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.



Video yang berkaitan dengan Dongeng Daerah SuLawesi#


Related Post

Previous
Next Post »