He he jumpa lagi dengan saya dengan sobat semua, apa kabarnya nih sobat semua ? sehat dan bahagian bukan ?. Kita akan mencoba mengupas masalah Nikmati Kacang Rebus Sambil Leyeh-Leyeh."Jawa Pos - Radar Malang, Minggu 23 November 2008
Selain di STTP, lapangan luar Stadion Kanjuruhan juga jadi tujuan santai masyarakat kabupaten. Di sekeliling bangunan stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu, ada banyak pedagang yang bisa dijadikan tempat santai akhir pekan. Ada penjual makanan, caf�, dan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai dagangan. Mulai mainan anak-anak, makanan ringan seperti kacang rebus yang kini mulai sulit dicari di Kota Malang.
Khusus untuk anak kecil, aneka mainan tersedia di sana. Ada kereta kelinci, mandi bola, atau mobil-mobilan. Saat anak-anak riang bermain, orang tua bisa jogging atau makan kacang rebus sambil minum kopi. Mantap!
Sejak pukul 05.30, masyarakat mulai berdatangan menuju stadion. Sejumlah pedagang kaki lima juga mulai menyiapkan dagangan. Beberapa warga terlihat bersemangat lari-lari. Ada juga yang hanya duduk-duduk sambil makan kacang rebus yang masih hangat.
Memang, stadion yang diresmikan tahun 2004 ini masih belum memiliki fasilitas penunjang tempat olah raga lain. Tapi toh daya tariknya tetap menyimpan kenangan, kemegahan, dan arenanya yang sangat lapang. Bisa untuk bahan cerita pada kolega yang belum pernah ke sana.
Berjalan ke bagian timur stadion, pengunjung bisa leyeh-leyeh di caf� lesehan sembari mendengar musik. Bisa memilih caf� yang ada live musiknya atau caf� bernuansa etnik. Semua ada di sana. Semilir angin dari selatan membuat mata ingin terpejam saja. Secangkir kopi atau teh hangat cocok untuk menemani setelah lelah berkeliling stadion. Ya, tempat inilah yang menjadi jujugan muda-mudi di kawasan itu. Mereka suka sekali berlama-lama, ngobrol ke sana kemari.
Malahan, jika malam Minggu, suasananya beda lagi. Temaram sinar lampu di lokasi itu membuat sejumlah pengunjung ogah-ogahan untuk beranjak pergi. "Biasanya sampai jam 22.00," kata Riwayati, pedagang pracangan di pertokoan di stadion itu.
Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan Abdul Haris mengatakan jika dibandingkan dengan Pasar Minggu di Kota Malang, di stadion Kanjuruhan ini memang belum seberapa. Tapi, dia yakin ke depan lokasi itu akan menjadi tempat favorit yang tidak kalah dengan di Kota Malang. "Karena saat ini baru ada stadion, rencananya akan dibangun kolam renang, gedung indoor dan pusat budaya," ujarnya. Dia yakin jika sudah banyak fasilitas, akan semakin ramai lagi. (lid/war)
"
Source : http://ratupesngalam.blogspot.com/2008/11/nikmati-kacang-rebus-sambil-leyeh-leyeh.html
Selain di STTP, lapangan luar Stadion Kanjuruhan juga jadi tujuan santai masyarakat kabupaten. Di sekeliling bangunan stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu, ada banyak pedagang yang bisa dijadikan tempat santai akhir pekan. Ada penjual makanan, caf�, dan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai dagangan. Mulai mainan anak-anak, makanan ringan seperti kacang rebus yang kini mulai sulit dicari di Kota Malang.
Khusus untuk anak kecil, aneka mainan tersedia di sana. Ada kereta kelinci, mandi bola, atau mobil-mobilan. Saat anak-anak riang bermain, orang tua bisa jogging atau makan kacang rebus sambil minum kopi. Mantap!
Sejak pukul 05.30, masyarakat mulai berdatangan menuju stadion. Sejumlah pedagang kaki lima juga mulai menyiapkan dagangan. Beberapa warga terlihat bersemangat lari-lari. Ada juga yang hanya duduk-duduk sambil makan kacang rebus yang masih hangat.
Memang, stadion yang diresmikan tahun 2004 ini masih belum memiliki fasilitas penunjang tempat olah raga lain. Tapi toh daya tariknya tetap menyimpan kenangan, kemegahan, dan arenanya yang sangat lapang. Bisa untuk bahan cerita pada kolega yang belum pernah ke sana.
Berjalan ke bagian timur stadion, pengunjung bisa leyeh-leyeh di caf� lesehan sembari mendengar musik. Bisa memilih caf� yang ada live musiknya atau caf� bernuansa etnik. Semua ada di sana. Semilir angin dari selatan membuat mata ingin terpejam saja. Secangkir kopi atau teh hangat cocok untuk menemani setelah lelah berkeliling stadion. Ya, tempat inilah yang menjadi jujugan muda-mudi di kawasan itu. Mereka suka sekali berlama-lama, ngobrol ke sana kemari.
Malahan, jika malam Minggu, suasananya beda lagi. Temaram sinar lampu di lokasi itu membuat sejumlah pengunjung ogah-ogahan untuk beranjak pergi. "Biasanya sampai jam 22.00," kata Riwayati, pedagang pracangan di pertokoan di stadion itu.
Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan Abdul Haris mengatakan jika dibandingkan dengan Pasar Minggu di Kota Malang, di stadion Kanjuruhan ini memang belum seberapa. Tapi, dia yakin ke depan lokasi itu akan menjadi tempat favorit yang tidak kalah dengan di Kota Malang. "Karena saat ini baru ada stadion, rencananya akan dibangun kolam renang, gedung indoor dan pusat budaya," ujarnya. Dia yakin jika sudah banyak fasilitas, akan semakin ramai lagi. (lid/war)
Source : http://ratupesngalam.blogspot.com/2008/11/nikmati-kacang-rebus-sambil-leyeh-leyeh.html
Madah diungkap santun bitara
Pantun dilantun mengusik hati
Salah dan silap tutur bicara
Pohon diampun seikhlas hati
EmoticonEmoticon