Ragam tinggalan arkeologis yang berasal dari masa yang lebih muda di kawasan Jawa bagian barat, antara lain ditemukan dari periode penghunian yang telah memanfaatkan gua sebagai tempat beraktivitas. Satu-satunya gua di Kawasan Jawa bagian barat yang memiliki temuan yang paling lengkap tentang penghidupan prasejarah di dalamnya adalah Gua Pawon. Gua ini terletak di kawasan batu gamping Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat atau dalam skala kawasan yang lebih luas berada di bagian barat Dataran Tinggi Bandung yang dahulunya melingkungi kawasan Danau Bandung Purba.
Tengkorak RIV |
Gua tersebut merupakan penemuan baru dalam kegiatan penelitian prasejarah yang pernah dilakukan di daerah Jawa bagian barat. Penelitian terhadap gua-gua yang terdapat di kawasan Jawa bagian barat (kawasan selatan Garut, Ciamis dan Tasikmalaya), yang telah dilakukan selama ini belum menemukan adanya gua-gua� yang memiliki adanya indikasi pada periode hunian yang lebih tua (Agus, 1998,1999,2000,2002 dan 2003).
Gua Pawon |
Penelitian (ekskavasi) arkeologi di Gua Pawon antara lain telah dilakukan oleh Balai Arkeologi Bandung pada bulan Juli dan Oktober (2003), April dan Mei (2004), Oktober (2005), dan April (2009). Selain penelitian oleh Balai Arkeologi Bandung, penelitian Gua Pawon juga dilakukan bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Peninggalan Purbakala, Sejarah dan Nilai Tradisional Jawa Barat, juga dilakukan dalam rangka praktikum arkeologi mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Pajajaran. Dalam penelitian tersebut ditemukan berbagai bentuk peralatan berupa alat-alat serpih� yang terbuat dari bahan obsidian,jasper dan kalsedon, alat tulang dan taring berupa lancipan dan spatula, perkutor, sisa-sisa molusca, jejak perhiasan dari gigi ikan (hiu), taring hewan, molusca serta rangka manusia berupa tengkorak, atap tengkorak serta rangka yang cukup lengkap yang ditemukan terkubur� dalam posisi terlipat (Lutfi Yondri).
reff : http://balarbandung.blogspot.com/2011/04/prasejarah-gua-pawon.html
EmoticonEmoticon