Antara SBY dan Jokowi

Selamat berjumpa lagi dngan saya sobat semua, semoga sobat semua dalam suasana yang berbahagia dan sejahtera. Marilah sejenak kita merenungkan tentang Antara SBY dan Jokowi."
SBY dua Periode

Nasehat yang sangat baik dari SBY kepada Jokowi agar tidak terus menerus menjaga jarak, SBY berbicara dengan semangat dan penuh keyakinan bawa rekonsiliasi seyogyanya dilakukan bagaimanapun caranya, beliau tampak sungguh-sungguh menyampaikannya, namun sangat disayangkan bahwa semangat dan keyakinannya secara sungguh-sungguh itu tidak disertai dengan tindakan nyata terhadap Megawati. Seluruh strategi perpolitikannya sampai kurun waktu yang cukup lama sepuluh tahun itu� tidak pernah mernyambangi untuk rekonsiliasi dengan Megawati, mantan Presiden RI ke 5 itu, dia hanya menghabiskan energi dan waktunya boleh dikatakan hanya untuk menikmati atas kemenangannya, dia menunjukan �bukankah SBY itu� adalah sebagai prsiden terpilih�

Selama sepuluh tahun kepemimpinannya untuk rekonsiliasi, berbesar hati dan berjiwa besar dengan melangkahkan kakinya mendatangi mantan presiden ke 5 Megawati, ternyata waktunya nya terbuang percuma. Kesan dibangun untuk public, dibangunnya persepsi public sedemikian rupa, sehingga akan tampak bahwa SBY seorang yang tingkat kearifannya tinggi. Semua kearifan melekat pada dirinya. Kearifan, kesantunan, keikhlasan, kecerdasan adalah milik SBY. Tak diragukan lagi SBY memiliki kearifan untuk berhitung kelemahan lawan dan berhitung kekuatan lawan politiknya, kearifan untuk menyelidiki medan kancah perpolitikannya dalam segala keadaan cuaca, lawan berkompetisinya, saking piawainya sehingga dirinya tidak menyadari dan tidak sempat menghitung kelemahannya diri, kelemahan yang tanpa disadarinya menyebabkan �partai demokrat terlalu sering dilanda prahara politik internal maupun prahara politik eksternal.

Keterpurukan perolehan suara dalam pileg 2014 membuktikannya, partai demokrat hanya memperoleh suara yang jauh menurun jika dibandingkan ketika Pileg 2009 yang lalu.�� Kelemahan internal partai demokrat binaan �SBY itu hanya dihiasi oleh kader-kader yang diperolehnya asal comot di jalanan. Banyak-pembantu-pembantunya dari pimpinan atas partai yang terjerat kasus korupsi, mulai dari mantan bendahara umum partai Nazarudin, Engelina Sondah, sampai dengan mantan ketua umum partai Anas,dan yang teranyar menimpa pada kader Demokrat binaan langsung SBY, SI Jero Wacik, yang menjabat sebagai menteri ESDM, ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka karena terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.

Dalam menjalankan roda pemerintahannya, misalnya di bidang pendidikan mewarisi warisan bidang pendidikan yang kayak benang kusut, �padahal untuk bidang pendidikan pada masa pemerintahan SBY ketersediaan anggaran yang 20 % itu sebenarnya jauh lebih besar bila dibandingkan anggaran pendidikan pada masa-masa pemerintahan sebelumnya. Lagi-lagi pemerintah SBY dengan penuh semangat menendangkannya dengan apik, menginabobokan kepada rakyat dengan penuh kemerduan, penuh semangat �memperjuangkan untuk pendidikan�, namun yang dijumpai dilapangan ternyata pemerataan untuk memperoleh pendidikan yang didambakan rakyat miskin dan terpinggirkan masih jauh panggang dari api. Masih banyak dijumpai generasi muda yang belum dapat mengenyam pendidikan dasar 6 tahun apalagi untuk sampai pendidikan 9 tahun.

Yang terdengar adalah suara gempita mendendangkan keberhasilan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Negara telah menganggarkan anggaran sebesar itu yang dialokasikan dari APBN bagi dana pendidikan atau setara dengan 368 triliun rupiah pada 2014 ini, namun ironinya masih ada sekitar 30 juta anak tidak bisa bersekolah, hal ini membuktikan bahwa warisan SBY tidak berhasil mengoptimalkan anggaran pendidikan yang 20% itu, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Disana sini �masih banyak dijumpai infrastruktur pendidikan yang rusak, bangunan sekolah yang bobrok, masih dibumbui dengan perilaku korupsi oleh banyak pejabatnya di Diknas itu.

�Indonesia yang sedemikian luasnya tersedianya lahan subur dan semua itu semata-mata atas rachmat dan karunia Tuhan YME, ternyata disia-siakan. Pemerintah hanya membangun slogan �mandiri dibidang pangan� tetapi tidak ada kearifan untuk mengelola lahan pertanian yang demikian luas, dan sampai kini pemerintahan SBY masih belum berhasil melaksanakan swasembada pangan, masih impor beras, masih impor kedelai, masih impor berbagai komoditi pertanian yang lain, bahkan kebutuhan akan nabati hewani masih menggantungkan impor daging dari Negara tetangga Australia. Keterbelakang di bidang pembangunan yang meliputi hajat hidup orang banyak praktis bergerak statis, kalau boleh dikatakan berjalan ditempat. Kalau menilik angka-angka di BPS, ternyata jumlah penduduk miskin di Indonesia semasa pemerintahan SBY meningkat 4 x lipat, ini kalau BPS memakai Garis Kemiskinan yang baku yaitu Rp 720.000/orang, maka Kalau misalnya menurut BPS jumlah penduduk miskin ada 34,9 juta, maka menurut standar baku, jumlah sebenarnya adalah 140 juta jiwa atau lebih dari separuh rakyat Indonesia.

Jokowidodo di Solo dan Di Jakarta.

�Presiden terpilih Jokowidodo �Pribadi yang legowo� pribadi yang sabar dalam menghadapi segala macam gugatan, cercaan, cukup dibalas dengan senyum yang khas dan �Ra Po-Po� senang blusukan sebagai rasa cintanya kepada rakyat, tidak mempunyai rasa dendam sedikitpun kepada siapapun juga dan bukan merupakan pencitraan. dengan segala kerendahan hati beliau telah berkali-kali menyampaikan pesan didepan public bahwa Bapak Prabowo adalah sahabat baik beliau, kapan saja beliau menyediakan waktunya pagi siang sore bahkan malam, dapat bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi.

�Pasca penetapan keputusan KPU atas kemenangan Jokowi-Jk pada pilpres 2014, Jokowi �Jk serta merta menyampaikan rasa terimakasih kepada Prabowo-Hatta atas kerja-samanya dalam mensemarakan pesta demokrasi di Indonesia, dan bahkan diakuinya bahwa kemenanngan dalam pilpres� sebenarnya adalah kemenangan-nya seluruh rakyat Indonesia.

Popularitas Jokowi di dunia Internasional, lihat saja di kantor Berita Inggris BBC, Jokowi digelari dengan �Obama dari Jakarta� Mr Widodo adalah politikus yang bersih. Seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan masyarakat. Dia kerap disamakan dengan Presiden AS Barack Obama, bukan karena perawakannya yang sama-sama tinggi dan langsing. tetapi karena empatinya pada masyarakat." Sedangkan majalah The Economist edisi Asia, menyebutnya sebagai Mr Fix Arti Mr Fix sangat luas, bisa memperbaiki atau merapi.

�Jokowi adalah salah satu dari orang yang senang melakukan blusukan untuk bersentuhan langsung dengan rakyat kecil, mendengarkan keluhan rakyat kecil, dan berusaha sekuat tenaga dan pikirannya untuk membelanya, mengangkat harkat martabat kehidupan mereka, �itulah amanat yang diberikan oleh UUD 45 yang menginginkan bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan , bangkit dari kemiskinan, bangkit dari ketergantungan asing,mengangkat menjadi bangsa yang mandiri berdikari �Berdiri diatas Kaki sendiri� caranya adalah bangsa Indonesia harus cerdas agar tidak mudah diperdayai oleh bangsa asing.

Bangsa yang mandiri dan berdaulat, bermartabat di bidang politik, ekonomi, budaya, dan tangguh dan mumpuni dalam HANKAMRATA. Menjadi Bangsa yang disegani dibidang pertahanan, disegani baik kawan maupun lawan, namun tidak menjadi bangsa yang egosentris hanya mementingkan bangsa sendiri, tetapi aktif berperan dalam percaturan dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial, sebagaimana yang diamanatkan oleh mukadimah UUD 45. Sumbangsih Jokowidodo telah dapat dibuktikan lewat pengabdian-nya ketika menjadi walikota di Solo selama dua kali periode dengan sangat baik. Penghargaan internasional diraihnya atas gebragan kinerjanya yang luar biasa. Mampu menjembatani kepentingan pengusaha dengan masyarakat.

Perijinan diberikan dengan mudah dan cepat tanpa diwarnai embel-embel kutipan pungli dan pemerasan. Bukan hanya pengusaha kelas menengah dan atas saja yang merasa mendapat kemudahan berusaha, tanpa menganaktirikan, pengusaha kecilpun mendapat bagian dan perlakuan yang sama, mereka selain mendapat bimbingan dan arahan berbisnis juga mendapatkan penempatan lokasi berbisnis secara gratis. Pendidikan dan kesehatan mendapat prioritas yang utama sebagai kebutuhan dasar yang sangat penting untuk memfondasinya agar menjadi kehidupan rakyat �Tata Tentrem Kerta Raharja� �Sandang pangan dan papan� warga Solo benar-benar mendapat kan berkah kemakmuran gemah ripah loh jinawi.

Kemenangan dalam PilGub di DKI yang fenomenal, mengalahkan incumbent Fauji Bowo yang didukung partai-partai besar membuktikan popularitas Jokowidodo tidak hanya di Solo saja akan tetapi sudah meluas diseluruh nusantara bahkan dunia. Hanya dalam waktu relative singkat kurang dari dua tahun kerja-kerja Jokowidodo untuk merubah Ibukota Negara RI �Jakarta� dari problem menahun penyakit kronis, kumuh, macet, dan banjir, kependudukan, yang sudah banyak mulai tampak keberhasilannya. Dengan menghilangkan gaya kepemimpinan yang protokoler, memperbaiki kinerja kelurahan lebih disiplin, ramah, melakukan effisiensi, mengangkat budaya kearifan local, serta diberlakukannya transparansi anggaran.Mereformasi dinas Pendidikan, membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi, Pelelangan Jabatan untuk kelurahan camat sampai walikota.


�Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. menata pedagang kaki lima (PKL). UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia pengadaan proyek, dll. Itulah gambaran Jokowidodo, yang pada 9 Agustus 2014 KPU telah menetapkan bahwa beliau adalah Presiden terpilih untuk periode 2014-2019, yang dikuatkan oleh keputusan MK pada tanggal 21 Agustus 2014. Pribadi dengan kematangan dan pemahaman mendalam dalam dunia perpolitikan di Indonesia, bagaimana beliau bersikap dan berperilaku tetap tenang dan santun tidak menunjukan kekhawatiran apalagi kepanikan atas gencarnya usaha-usaha dari lawan politiknya �
koalisi Merah Putih� untuk mendiskreditkan, memfitnahnya bahkan sejak beliau diwacanakan untuk mengikuti PILPRES.
Jokowidodo dan koalisinya menyadari betul bahwa dukungan politik dari Koalisi Merah-Putih cukup besar , selisih perolehan secara nasional hanya terpaut tidak terlalu besar, sebelum kontes pemilu diselenggarakan saat itu masih dalam proses lobi-lobi politik, Jokowi juga sudah sangat menyadari merapatnya partai-partai besar kearah kubu Merah Putih , namun dengan kesadaran dan keyakinannya bahwa dalam pemilu presiden kali ini bukan memilih organisasi partai politik, tetapi lebih kepada figure atau tokoh yang dirindukan rakyat. Dengan Indonesia bangkit , dengan Indonesia hebat, Jokowi-Jk hendak membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke, Indonesia harus bangkit, Indonesia harus bangkit dari keterpurukan , bangkit dari kemiskinan, bangkit dari ketergantungan, karena Indonesia adalah �Hebat�. SEMOGA.

"
Source : http://imamkodrimirkasan.blogspot.com/2014/09/antara-sby-dan-jokowi.html

         Demikianlah artikel yang bisa saya share mengenai Antara SBY dan Jokowi semoga bermanfaat dan berguna untuk anda semua



Video yang berkaitan dengan Antara SBY dan Jokowi


Related Post

Previous
Next Post »