MANUSIA SUPER
Tuhan adalah Tuhan
Aku adalah aku
Tuhan pencipta
Aku mencipta
Mungkinkah aku sesat?
Huruf kurangkai
Kata kuuntai
Oh?
Betapa indahnya ciptaanku
Sungguh luar biasa
Tuhan berkuasa
Aku pun berkuasa
Tuhan memberi ruang
Aku mengisi ruang
Aku sungguh luar biasa
Mungkinkah aku sama dengan Tuhan?
Aku lebih dari seorang manusia biasa
Kehampaan menjadi berarti
Aku mencipta dari sebuah kekosongan.
Mungkinkah aku sesat?
Medan, 28 April 2010
ANGIN BERLALU
Bencana menyelimuti bumiku
Serakah, munafik, dan tidak mau tahu,
Kepentingan pribadi
Merusak jiwa kami.
Uang ? uang ?uang!
Muncul lagi mereka
Dasar pengkhianat!
Bencana besar melanda Negeri ini.
Teriakkan mereka angin lalu belaka
Berlalulah kau disitu!
Ulahmu membunuhmu
Membunuh semuannya ?
Engkau tersenyum atas deritaku
Virus-virus kebencian menyatu dalam darahku
Kedamaian yang penuh dengan kebohongan
Di balik topeng kekuasaan
Tersimpan wajah kemunafikan
Siapakah yang harus dipercaya?
Kapankah ini akan berakhir?
Bangkai-bangkai korupsi memenuhi istanaku
Bau busuk menyengat seluruh Negeri
Kebisuan,
Semuanya gelap tertutup oleh selimut Kekuasaan.
Medan. 28 April 2010
HILANG HARAPANKU
Dulu kita selalu bersama
di saat aku sedih
engkau bersedih
di kala aku senang
engkau ikut senang
Namun,
Sekarang aku menangis
engkau pun terdiam
engkau mengabaikanku
engkau membuatku terpaku
atas kesendirianku
Dimanakah kesetiaanmu?
engkau malah membisu
Terdiam tanpa kata
Di saat aku membutuhkannmu
engkau meninggalkan penderitaan padaku
Maaf atas kelancanganku
aku tidak lagi mengharapkanmu
semua telah berlalu.
Aku akan selalu mengenangmu
dalam lubuk hatiku
Hanya untuk harapanku yang seutuhnya.
Medan, 28 April 2010
reff : http://manniaz.blogspot.com/2010/10/puisiku.html
EmoticonEmoticon